Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui lokasi di wilayah
Kabupaten Pasuruan yang air tanah daiamnya terintrusi air laut serta
membandingkan metode isotop alam dengan metode pengukuran kandungan
anion dan kation dalam menentukan intrusi air laut terhadap lapisan air tanah
dalam. Penelitian ini dilakukan di 18 wilayah Kabupaten Pasuruan. Metode
yang dilakukan adalah analisis kimia fisik (parameter suhu, konduktivitas dan
pH), analisis komposisi anion dan kation dengan menggunakan AAS dan
spektrofotometer UV-Vis, serta analisis isotop dan^^H dengan
menggunakan spektrometer massa. Hasil penelitian menunjukkan parameter
suhu, konduktivitas dan pH tidak cukup untuk menyimpulkan adanya intrusi
air laut. Diagram piper trilinear menunjukkan adanya intrusi pada sampel.
Parameter isotop dan menunjukkan semakin tinggi elevasi lokasi air
tanah-dalamnya maka kandungan dan semakin depleted atau miskin.
Komposisi isotop dari sampel air tanah berada disekitar garis meteoric local
(5^H) = 8,1389 (5^®0) + 14, 645, dan bukan komposisi air laut. Metode
isotop alam dan metode anion-kation saling mendukung untuk menyimpulkan
bahwa air tanah dalam di wilayah Kabupaten Pasuruan belum terintrusi air
laut.