Benzena merupakan salah satu komponen dalam bahan bakar minyak (BBM), dan diemisikan dalam gas buang kendaraan bermotor. Benzena diklasifikasikan sebagai senyawa Kelompok I penyebab kanker oleh IARC (International Agency for Research on Cancer), karena bersifat karsinogen. Salah satu pihak yang berisiko terpapar benzena dari emisi gas buang kendaraan bermotor adalah supir angkutan umum, terutama di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk mengukur kadar paparan benzena, serta memperkirakan efek yang ditimbulkannya di dalam tubuh, dengan analisis biomonitoring terhadap senyawa hasil metabolisme benzena (metabolit), yang terdapat pada urin yaitu fenol dan asam trans, trans-mukonat (tt-MA), selain itu diukur juga kadar kreatinin sebagai pembanding, sehingga diperoleh hasil dalam mg fenol/g kreatinin atau mg tt-MA/g kreatinin. Dari data yang ada, diperoleh konsentrasi rerata fenol sampel sebesar 27,7439 ? 14,9239 mg/g kreatinin dan kontrol sebesar 10,5064 ? 4,8431 mg/g kreatinin. Sementara untuk tt-MA sampel sebesar 0,3780 ? 0,2142 mg/g kreatinin dan kontrol sebesar 0,3264 ? 0,1556 mg/g kreatinin. Kata kunci: benzena, biomonitoring, fenol, tt-MA.