Indonesia termasuk salah satu Negara tropis yang kaya akan tanaman rempah, salah satunya adalah kunyit. Kunyit memiliki banyak manfaat, antara lain mengobati beberapa penyakit, sebagai bumbu masak dan sebagai zat warna. SeJain itu kunyit juga memiliki aktivitas biologi seperti anti bakteri, antioksidan, anti inflamasi, anti mutagen, serta anti kanker.
Antioksidan mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, dalam hal mempertahankan tubuh dari kerusakaFfakibat radikal bebas. Untuk itu diperJukan antioksidan aJami yang aman serta memiliki aktivitas antioksidan yang besar.
Pada penelitian ini diJakukan isolasi senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan dari kunyit yaitu kurkumin. Jsolasi dilakukan dengan menggunakan soklet dan pelarut etanol. Kemudian dilakukan reaksi reduksi yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dari kurkumin menggunakan UAIH4. Reduksi dilakukan dengan peJarut eter. Hasil isolasi kunyit, kurkumin, dan kurkumin tereduksi kemudian diuji aktivitas antioksidannya menggunakan metode Radical Scavenger.
Hasil isolasi kunyit menghasilkan kurkumin sebesar 0,8589 gram (2,86%), dan hasil kurkumin ter.e duksi sebesar 0,1397 gram (37,92%). Dari uji aktivitas antioksidan diketahui bahwa kurkumin yag tereduksi memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar, yaitu 12 kali dari kurkumin tanpa direduksi. Nilai IC50 kurkumin adalah 872,425 g/ml dan kurkumin yang tereduksi, adalah 67,798 g/ml.