Perkembangan penduduk dan pertumbuhan industri yang pesat telah
menyebabkan meningkatnya permintaan energi. Di tengah menipisnya
cadangan minyak bumi dan mulai terbukanya keran impor minyak bumi,
Indonesia membutuhkan sumber energi baru yang dapat diperbaharui dan
lebih bersahabat bagi lingkungan. Dari permasalahan tersebut, sumber
energi panasbumi menjadi sebuah alternatif yang ramah lingkungan dan
f
mempunyai prospek cerah di masa depan.
Penelitian eksplorasi untuk mengetahui potensi sumber panasbumi
dapat dilakukan dengan menyelidiki asal-usul fluida. Perkiraan temperatur
reservoir dengan teknik geotermometer melalui isotop-isotop yang ada dalam
panasbumi.
Pola dan arah pergerakan fluida dalam panasbumi digunakan isotop
dan sehingga dapat diketahui asai-usul daerah recharge, daerah
injeksi ulang, dan berbagai efek fisik terhadap reservoir akibat eksploitasi.
Untuk temperatur reservoir dapat menggunakan metode geotermometer
isotop pada kesetimbangan kimia fluida dan menggunakan persamaan
matematis yang dikembangkan oleh Richet dari nilai rasio isotop
dalam CO2 dan nilai rasio isotop dalam H2O.
Sample yang digunakan merupakan uap dan air kondensat dari
lapangan panas bumi Kamojang. Perlakuan pendahuluan pada sample uap adalah mengendapkan gas CO2 menjadi bentuk karbonatnya, dengan
menambahkan BaCb 10%. Setelah itu endapan yang terbentuk direaksikan
dengan menambahkan H3PO4 100% agar bereaksi sempurna. Gas CO2 yang
terbentuk kemudian diekstrak dengan menggunakan alat isoprep - 13, dan
dianalisa rasio terhadap standar PDB (Pee
Dee Belemnite). Untuk rasio dalam H2O digunakan standar SMOW
(Standard Mean Ocean Water) pada air kondensat menggunakan alat
isoprep - 18. Kedua analisa tersebut diiakukan dengan menggunakan
spektrometer massa. I peafusTttwAA|N
^ ' FrfliPA-L! i .
Dari data didapatkan, rasio isotop mempunyai niiai rata-rata -
7,1 ± 2,7%o: rasio isotop dalam CO2 mempunyai niiai rata-rata -28,8 ±
1,6%o; dan rasio isotop dalam H2O mempunyai niiai rata-rata -72 ±
0,8%o. Dari niiai rasio isotop rata-rata yang diperoleh, diketahui pola dan arah
pergerakan isotop dan berasal dari fluida bagian dalam dan batuan.
Pada penentuan temperatur reservoir, didapatkan temperatur hitung yang
hampir mendekati dengan temperatur aktual reservoir panasbumi, yaitu :
antara 153 - 225°C untuk sistem CO2 - liquid-water, dan 186 - 269°C untuk
sistem CO2 - water vapour, dengan faktor fraksionasi > 1.