ABSTRAK Pada penelitian sebelumnya telah berhasil dilakukan introduksi gen
cry /B- cry IAa dan cry IB ke dalam genom tanaman padi aromatic Indonesia
beberapa kultivar Rojolele yang berdasarkan hasil bioassay potensial
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama penggerek batang kuning.
Gen cry harus stabil diturunkan kegenerasi berikutnya, oleh karena itu
analisis molekuler perlu dilakukan untuk mendeteksi keberadaan gen cry
yang terdapat di dalam genom tanaman pad! transgenik.
Pada penelitian ini konfirmasi keberadaan gen cry dilakukan dengan
uji hasil PCR melalui eiektroforesis gel, sedangkan penentuan jumlah salinan
gen dilakukan dengan analisis Southern Blot.
Berdasarkan elektroforesis gel terhadap hasil PCR menunjukkan
kelima galur tanaman padi transgenik generasi kedua yang diuji masih
mewarisi gen cry IB- cry fAa, atau cry /B. Namun, sejauh ini belum dapat
diketahui jumlah salinan gen yang terdapat pada masing-masing tanaman,
sehingga optimasi teknik Southern Blot masih perlu dilakukan.