Alizarin merupakan bahan pewarna yang digunakan pada industri
tekstil. Penggunaan zat ini mengakibatkan limbah industri yang dapat
mencemari lingkungan. Upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran
ini sudah banyak dilakukan, diantaranya dengan adsorpsi karbon aktif dan
penggunaan mikroorganisme. Namun cara-cara tersebut masih kurang efektif
di dalam penggunaannya.
Salah satu metode yang dapat dipakai adalah dengan proses
fotokatalitik menggunakan katalis TiO2 dan sinar UV sebagai sumber energi.
Proses fotokatalitik ini memanfaatkan spesi radikal bebas reaktif yang
dihasilkan pada permukaan semikonduktor setelah dikenai energi foton. Pada
penelitian ini digunakan sumber energi berupa lampu UV 36 watt dan sinar
matahari. Kedua sumber energi tersebut kemudian dibandingkan untuk mencari
kondisi degradasi alizarin yang paling efektif, dengan membandingkan
parameter-parameter seperti; nilai absorbansi, konsentrasi TiO2 yang
dibutuhkan, pH, COD, TSS, dan TDS.
Pengukuran absorbansi dilakukan dengan spektrofotometer UV/Vis,
penetapan pH dilakukan dengan pH-meter, COD dengan titrimetri, sementara
TSS danTDS dengan metode gravimetri.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, yaitu kondisi radiasi yang
efektif dan efisien untuk mendegradasikan larutan alizarin 50 ppm adalah
penggunaan sumber radiasi sinar matahari, yaitu dengan konsentrasi TiO2
sebanyak 20 ppm dan waktu radiasi selama 3 jam.