ABSTRAKSelulosa merupakan bahan organik yang banyak terdapat di muka bumi dan
dapat dimanfaatkan untuk memperoleh material dengan nilai ekonomis lebih
tinggi. Salah satu pemanfaatan selulosa adalah sebagai substrat untuk
menghasilkan enzim selulase yang dihasilkan secara induktif melalui
fermentasi menggunakan mikroorganisme, baik berupa bakteri maupun
jamur. Enzim tersebut merupakan salah satu enzim komersial yang banyak
digunakan dalam industri makanan dan tekstil. Pada penelitian ini digunakan
T.viride yang ditumbuhkan dalam medium yang mengandung substrat kulit
jagung yang kaya akan selulosa. Tujuan penelitian adalah untuk mengisolasi
dan memurnikan enzim selulase dari fungi T.viride melalui beberapa tahapan.
Pada tahap awal dilakukan delignifikasi terhadap kulit jagung dengan NaOH
1%yang berhasil menurunkan kadar lignin dari 15,91% menjadi 5,24%. Pada
tahap berikutnya dilakukan optimasi kondisi fermentasi yang meliputi
penentuan umur inokulum, konsentrasi substrat, dan pH medium. Untuk
penentuan aktivitas enzim selulase digunakan metode Somogyi-Nelson
dengan CMC 1% sebagai substratnya. Kondisi optimum fermentasi untuk
produksi enzim selulase diperoleh pada pH 5, konsentrasi substrat 1%, waktu
inkubasi 4 hari, dan inokulum berumur 5 hari. Hasil pemurnian enzim
selulase melalui fraksionasi dengan amonium sulfat diperoleh aktivitas spesifik tertinggi pada fraksi I (0-40%) yaitu sebesar
0,0454 U/mg protein dengan tingkat kemurnian 2,8 kali. Kemurnian enzim
selulase meningkat sebesar 8,1 kali setelah didialisis dan memiliki aktivitas
spesifik sebesar 0,1306 U/mg protein.