ABSTRAKIndonesia adalah negara penghasil karet alam nomor dua
di dunia karet tersebut sebagian besar diolah menjadi karet
spesifikasi teknis yang dikenal sebagai SIR (Standard
Indonesian Rubber) Sebagian besar (± 70 I) karet spesifi
kasi tersebut dibuat darl karet rakyat hanya ± 25-30 / saja
yang dihasilkan oleh perkebunan Karet rakyat pada umumnya
bermutu kurang balk disebabkan penanganannya dan trans
portasi yang cukup sulit Kadar kotoran dan kadar aburiya
cukup tinggl disamping itu faktor pokok lain yang cukup
penting ialah nilat PRI (Plasticity Retention index)
PRI merupikan ukuran ketahanan oksidasi karet tersebut
Pada umumnya karet rakyat mempunyai nilai PRI cukup rendah
Salah satu usaha menaikkan nilai PRI yang telah dilakukan
oleh beberapa pabrik ialah perlakuan kimiawi dengan
merendam karet dalam larutan asam Pada umumnya digunakan
asam fosfat dan asam oksalat Sejauh mi belum diketahui
peristiwa kimia apa yang terjadi dengan penambahan asam
tersebut Untuk tujuan tersebut, telah dilakukan perendaman
blanket di dalam asam oksalat dan asam sitrat Kondisi optimum
perendaman telah diperoleh Untuk mengetahui pengaruh
asam-asam tersebut terhadap prooksidan karet ditambahkan
bahan pemercepat oksidasi yaltu ion Cu
2+ dan dikurnilperoksida
Pengujian yang dilakukan adalah penentuan ketahanan
oksidasi karet dengan mengukur PRI-nya, penentuan viskosi
tas Mooney, penentuan karakteristik vulkanisasi penentuan
nilai peroksida dan penentuan spektra inframerah
Hasil pengujian yang telah dilaksanakan memperlihatkan
bahwa perendaman di dalarn asam oksalat 1 0 / selama 80 me
nit dan asam sitrat 1 5 / selama 60 menit memberikan dua e
fek yalcu deaktivasi ion logarn Cu dan dapat menahan pemben
tukkan peroksida sehingga menghambat proses oksidasi karet
Asam oksalat memberikan hasil peningkatan ketahanan oksidasi
yang lebih baik dibanding asam sitrat Penambahan asam
sedikit menaikkan viskositas Mooney dan rnemperlambat laju
vulkanisasi