ABSTRAKLimbah organik dapat dimanfaatkan untuk menyerap ionion
logam berat dalain larutan Diduga yang berperan aktif
adalah tannin. Untuk memperbaiki kestabilannya sebagai
adsorben inaka limbah organik dipoliinerisasikan dengan
formaldehida
Matras sabut kelapa mengandung kadar tannin 0,65 /
Polimerisasi yang optimum diperoleh pada kondisi sebagai
berikut perbandingan berat samnpel dan larutan pereaksi
(asamn sulfat 0 1 2 N yang mnengandung 5% (b/b) formaldehida)
1 20 pada suhu 500C selama 2 jam Selanjutnya polimner
diubah dalamn bentuk garaninya dengan merendamn dalamn NaOH
0 1 N Evaluasi sifat polimner yang dihasilkan dilakukan
dengan mnenentukan serapannya terhadap ion Cu2+ dalamn
proses batch
Kemampuan penyerapan polimner ditentukan oleh bentuk
asam atau garamnya pH dan konsentrasi larutan Bentuk
asam (pada pH larutan 4 6) menyerap ± 4 mg/9 adsorben
sedangkan dalam bentuk garain (pada pH larutan 5 3)
menerap :L 9 mg/9 adsorben dari larutan Cu2 100 ppm
Serapan optimal terdapat pada daerah pH 4-4,5 menyerap
i3 4 mg/g adsorben Polimer dalam bentuk asamnya (pada pH
larutan 3) menyerap t3 +4 dan -i-lB mg/9 adsorben dan
larutan 100 750 dan 3500 ppm
Berdasarkan penyerapannya kestabilan tannin dalam
inatras yang tidak dipolimerisasikan dan yang dipolimerisasikan
terhadap pengaruh pencucian, pemanasan dan perendaman
dalam asam atau basa adalah sama Akan tetapi perendainan
lebih dari 24 jam dalam NaOH 1 N serapan matras
yang tidak dipoliinenisasikan cenderung turun dibandingkan
dengan inatras yang telah d.pclinienisasikan