Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian berbagai konsentrasi glukosa terhadap kualitas spermatozoa ikan tawes, Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1850) satu hari pascakriopreservasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian berbagai konsentrasi glukosa terhadap kualitas spermatozoa ikan tawes, Barbonymus gonionotus (Bleeker, 1850) satu hari pascakriopreservasi. Konsentrasi glukosa yang digunakan sebagai perlakuan adalah 0% (kontrol), 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Semen ikan tawes ditambahkan dengan DMSO 10% dan larutan pengencer yang terdiri atas glukosa 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%, serta larutan Kurokura dengan perbandingan 1 : 3.
Hasil uji ANAVA memperlihatkan perbedaan yang nyata (P < 0,05) pada berbagai konsentrasi glukosa terhadap persentase viabilitas dan abnormalitas namun tidak terhadap persentase motilitas (P > 0,05) spermatozoa ikan tawes satu hari pascakriopreservasi. Berdasarkan uji Tukey, data persentase viabilitas spermatozoa ikan tawes satu hari pascakriopreservasi menunjukkan adanya perbedaan nyata (P < 0,05) pada glukosa 4% (54,80 ± 10,47%), 6% (59,80 ± 11,30%), dan 8% (54,00 ± 8,34%) masing-masing dengan kontrol (77,25 ± 9,77%). Sementara itu, data persentase abnormalitas spermatozoa ikan tawes satu hari pascakriopreservasi menunjukkan adanya perbedaan nyata (P < 0,05) hanya pada glukosa 6% (45,00 ± 4,90) dibandingkan dengan kontrol (24,25 ± 11,35%).