Telah dilakukan penelitian pengaruh pemberian berbagai konsentrasi madu
terhadap kualitas spermatozoa ikan gurami (Osphronemus goramy, Lacepede
1801) dua hari pascakriopreservasi, dengan tujuan mengetahui konsentrasi madu
optimum. Semen diencerkan dengan larutan pengencer (madu dan DMSO 10%)
dengan perbandingan 1:3. Perlakuan penelitian yaitu madu dengan konsentrasi
0%, 0,1%, 0,3%, 0,5%, 0,7%, dan 0,9%. Hasil uji ANAVA menunjukkan
perbedaan nyata (P < 0,05) pada persentase motilitas, namun tidak berbeda nyata
(P>0,05) terhadap persentase viabilitas dan abnormalitas spermatozoa ikan gurami
dua hari pascakriopreservasi. Berdasarkan uji Tukey, didapatkan konsentrasi
optimum madu sebesar 0,7% dengan nilai motilitas tertinggi yaitu 80,48 + 7,18%.