Telah dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui konsentrasi gliserol
(0%, 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%) terbaik yang dapat memengaruhi kualitas
spermatozoa ikan gurami dua hari pascakriopreservasi. Hasil uji Kruskal-Wallis
menunjukkan nilai rata-rata berbeda nyata (P < 0,05) antara kontrol dan perlakuan
pada data motilitas, namun nilai rata-rata tidak berbeda nyata (P > 0,05) pada data
viabilitas dan abnormalitas. Berdasarkan uji Dunnett terdapat perbedaan antar
perlakuan gliserol 0% (59,31 ± 6,38%) dengan 5% (75,95 ± 4,76%) dan 1%
(63,83 ± 4,79%) dengan 5% (75,95 ± 4,76%) terhadap data persentase motilitas.
Hasil menunjukkan bahwa gliserol 5% merupakan konsentrasi terbaik dalam
mempertahankan motilitas spermatozoa ikan gurami dua hari pascakriopreservasi.