Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata) memiliki banyak aktivitas farmakologi diantaranya sebagai antiinfeksi pada pernafasan atas, antiinfeksi gastrointestinal, antimalaria, immunostimulan, dan meningkatkan nafsu makan. Andrografolid, neoandrografolid, dan deoksiandrografolid memiliki rasa yang sangat pahit sehingga menjadi kendala apabila diberikan per oral terutama untuk anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mikrosfer ekstrak sambiloto menggunakan betasiklodekstrin untuk menutupi rasa pahit. Mikrosfer dibuat dalam tiga formula dengan perbandingan ekstrak sambiloto dan betasiklodekstrin sebesar 1:1, 1:5, dan 1:10. Evaluasi mikrosfer yang dilakukan meliputi distribusi ukuran partikel, efisiensi proses, kadar air, efesiensi penjerapan, dan uji sensori. Kandungan andrografolid ditentukan dengan menggunakan metode KLT densitometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikrosfer dari ketiga formula belum dapat menutupi rasa pahit dari ekstrak sambiloto tetapi hanya mengurangi rasa pahit.