Metode kromatografi cair kinerja tinggi yang sederhana dan reprodusibel telah
dikembangkan untuk penentuan kadar sulfametoksazol (SMX) dan trimetoprim
(TMP) secara simultan di dalam tablet dan plasma manusia secara in vitro. Sistem
kromatografi terdiri dari kolom C18 (250 mm × 4.6 mm, 5 μm) dengan fase gerak
asetonitril-air-trietilamin (20:80:0,1 v/v), pH 5,9 ± 0,1 diatur dengan NaOH 0,2 N
dan asam asetat 1%. Larutan dideteksi pada panjang gelombang UV 240 nm dan
analisis dilakukan pada laju alir 1,0 mL/menit suhu ruang. Sebagai baku dalam
digunakan sulfadimidin. Pada validasi tablet, metode dinyatakan linear dengan
nilai koefisien korelasi (r) untuk trimetoprim dan sulfametoksazol berturut-turut
0,9994 dan 0,9996; presisi dengan nilai koefisien variasi (KV) 0,85% dan 0,98%;
serta akurat dengan nilai perolehan kembali untuk 3 konsentrasi sebesar 98% -
102%. Proses ekstraksi plasma dilakukan dengan metode pengendapan protein
menggunakan asetonitril kemudian divortex selama 40 detik dan disentrifugasi
pada kecepatan 12500 rpm selama 15 menit. Pada validasi plasma, nilai perolehan
kembali rata-rata untuk trimetoprim dan sulfametoksazol berturut-turut 94,95%
dan 86,87% serta nilai LLOQ berturut-turut 0,15 μg/mL dan 0,75 μg/mL. Metode
ini juga memenuhi kriteria akurasi dan presisi intra hari dan antar hari selama 5
hari dengan % diff tidak melampaui ± 20% pada LLOQ dan ± 15% pada
konsentrasi selain LLOQ. Pada uji stabilitas, kotrimoksazol dalam plasma
dinyatakan tetap stabil selama 30 hari.