Bahan obat herbal 'X' merupakan hasil fraksinasi ekstrak etil asetat dari daun sukun. Uji pra klinik yang telah dilakukan terhadap hasil fraksinasi ekstrak etil asetat dari daun sukun ternyata memberikan efek inotropik negatif pada hewan coba. Penggunaan bahan obat herbal 'X' dalam jangka waktu lama menyebabkan perlu dilakukan pengujian keamanannya terhadap organ vital tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan obat herbal 'X' selama 90 hari terhadap fungsi ginjal ditinjau dari kadar kreatinin plasma dan gambaran histologi ginjal pada tikus putih. Bahan obat herbal 'X' diberikan secara oral pada 40 ekor tikus jantan dan 40 ekor tikus betina, yang masing-masing dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok I, II, dan III masing-masing diberikan dosis 83,33; 166,67; dan 333,33 mg/kgbb tikus, sedangkan kelompok IV merupakan kelompok kontrol normal yang hanya diberikan larutan CMC 1 %. Pada hari ke-91 dilakukan pengambilan darah dan organ ginjal untuk mengetahui kadar kreatinin plasma dan gambaran histologi ginjal.
Hasil ANAVA satu arah (α = 0,05) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna dari kadar kreatinin plasma dan gambaran histologi ginjal antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengunaan bahan obat herbal 'X' selama 90 hari tidak mempengaruhi fungsi ginjal pada tikus putih.
Herbal medicine 'X' material is fractionation result of ethyl acetate extract of breadfruit leaves. Pra-clinical study have done to the fractionation result of ethyl acetate extract of breadfruit leaves and given a negative inotropic effect. Using a herbal medicine 'X' material for a long period cause important to examine its savety level to vital organ in the body. The aim of this study was to know the effect of herbal medicine 'X' material for 90 days to the kidney function considered to creatinine plasma level and kidney's histology in rat. Herbal medicine 'X' material was given orally to 40 male rats and 40 female rats, each of them were divided into four groups. Group I, II, and III were given herbal medicine 'X' material with the following doses 83,33; 166,67; and 333,33 mg/kg wb. Whereas group IV as a normal control group which were given only CMC 1 %. At the 91st day, the blood and kidney were taken to measure creatinine plasma level and histological of the kidney. The result of one way ANAVA test (α = 0,05) showed that there is no significant difference at the level of creatinine plasma and histological of the kidney between control group and treatment group. Therefore, it was concluded that the usage of herbal medicine 'X' material for 90 days was given no effect to the kidney function.