Telah dilakukan penelitian efek antiinflamasi pemberian per oral suspensi ekstrak etanol 70% herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.) dalam suspensi CMC 5% terhadap udem kaki kanan belakang yang diinduksi dengan menginjeksikan 0,2 ml larutan karagenin 1% dalam NaCl fisiologis secara sub plantar. Metode yang digunakan adalah metode Winter yang telah dimodifikasi. Udem yang timbul diukur volumenya dengan alat plethysmometer pada jam ke 0,1,2,3 dan 4. Pengamatan berdasarkan penghambatan volume udem. Pemberian ekstrak herba pegagan diberikan per oral satu jam sebelum injeksi karagenin.
Pada penelitian ini, tiga kelompok hewan uji diberikan suspensi ekstrak etanol 70% herba pegagan dengan dosis berturut-turut 408,24; 816,48; 1632,96 mg/ kg bb. Satu kelompok diberikan kontrol positif suspensi Natrium diklofenak dengan dosis 40 mg/ kg bb, dan satu kelompok lagi diberi kontrol negatif akuades, satu jam sebelum pemberian karagenin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dosis 408,24; 816,48; 1632,96 mg/ kg bb, telah memperlihatkan efek penghambatan udem yang ditimbulkan oleh karagenin, namun tidak memberikan efek antiinflamasi yang bermakna secara statistik pada p>0,05 berturut-turut dari jam pertama sampai jam keempat.
Anti-inflammatory activity of 70% etanol extract (Centella asiatica L. (Urb.) was performed by 0,2 ml,1% carrageenan-induced paw oedema test in rats using modification of Winter's method. The paw volumes were measured using the mercury displacement technique with the help of a plethysmograph immediately before and 0, 1, 2, 3, and 4 after carrageenan injection. Observation was done based on inhibition on the paw volume.
Extract of Centella asiatica were administered orally as suspension in 0,5% CMC at a dose level of 408.24; 816.48; 1632.96 mg/ kg bb, an hour before carragenin induced. Diclofenac sodium 40 mg/ kg bw was administered as standard drug for comparison.
The test show that 70% etanol extract (Centella asiatica (L.) Urb.). at a dose level of 408.24; 816.48; 1632.96 mg/ kg bb, protected the rats from carrageenan-induced inflammation moderately, but none of the compounds showed equipotent anti-inflammatory activity with the reference standard diclofenac sodium at the dose tested at p=0,05.