Penelitian ini dilakukan pada resep rawat jalan dewasa di Poliklinik Paru RSUP Persahabatan. Resep – resep tersebut mengandung obat – obatan seperti : Rifampisin ( R ), Isoniazid ( H ), Pirazinamid ( Z ), Etambutol ( E ) dan Streptomisin ( S ). Tujuan dari studi peresepan ini adalah untuk mengetahui data demografi penderita tuberkulosis ( umur, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal dan sebagainya ), kesesuaian peresepan obat antituberkulosis ( OAT ) dengan standar yang ada di RSUP Persahabatan dan mengetahui jumlah penderita tuberkulosis yang patuh dalam melaksanakan atau mengikuti pengobatan lengkap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kesesuaian peresepan terhadap Formularium OAT Oral di RSUP Persahabatan Edisi tahun 2006, Standar Pelayanan Medis SMF Paru tahun 2004, Pedoman Nasional Penanggulangan TB Paru DepKes dan Perkumpulan Pemberantasan TB Indonesia ( PPTI ), yang diperoleh penggunaan OAT pada penderita kategori I fase intensif ( BTA ( + ) dan rontgen ( + ) ) sebesar 76,32% dan kategori I fase lanjutan sebesar 23,68%. Persentase jumlah penderita yang dinyatakan sembuh ( BTA ( - ) dan rontgen ( - ) ) dan mengikuti pengobatan lengkap ( BTA ( - ) atau rontgen ( - ) ) sebesar 84,21 %. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa jika angka persentase yang diperoleh tinggi, dengan demikian angka persentase penderita yang sembuh dan mengikuti pengobatan lengkap juga tinggi.
The research had been carried out to the prescription of tuberculosis patients at Policlinic RSUP Persahabatan. The prescription was contained drugs, such as : Rifampicin ( R ), Isoniazid / INH ( H ), Pyrazinamid ( Z ), Ethambutol ( E ) and Streptomycin ( S ). The aim of the study was : to know the data of demografi patients ( age, sex, addres, etc ), the conformity of tuberculosis prescription with standard RSUP Persahabatan and amount of obedient patient who has done complete medication.
The result of the research showed, the conformity of tuberculosis oral prescription with standard of RSUP Persahabatan, such as : Formulation of RSUP Persahabatan hospital, Standarization of Medication Service Procedur, PPTI and DepKes Program amount 76,32% from category type I intensif ( BTA ( + ) and rontgen ( + ) ) and 23,68% from category type I continues. The precentation from amount of the tuberculosis patient that showed patient was has been cured ( BTA ( - ) and rontgen ( - ) ) and complete medication ( BTA ( - ) or rontgen ( - ) ) is 84,21%. From these results of the research knowed that if the rate precentation is high, it’s mean that the precentation of patient who has been cured and complete medication is high too.