Jamu "D", yang diindikasikan sebagai antihipertensi, berpotensi digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, perlu dibutuhkan penelitian untuk mengetahui pengaruhnya terhadap organ vital tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu "D" selama 90 hari terhadap fungsi ginjal tikus putih ditinjau dari kadar kreatinin plasma dan urea plasma serta gambaran histologis ginjal.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 48 hewan uji tikus putih galur Sprague Dawley dengan berat 150-200 gram, yang dibagi dalam 4 kelompok masing-masing terdiri atas 6 ekor tikus jantan dan tikus betina. Kelompok I, II dan III masing-masing diberikan secara oral dosis 1980, 3960 dan 7920 mg/kg bb tikus, sedangkan kelompok IV merupakan kelompok normal yang diberikan larutan CMC 0,5%. Pada hari ke-91 dilakukan pengambilan darah dan organ ginjal.
Hasil uji ANOVA satu arah pada a = 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan secara bermakna dari kadar kreatinin plasma dan urea plasma serta gambaran histologi ginjal antar kelompok perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian jamu ?D? selama 90 hari tidak mempengaruhi fungsi ginjal pada tikus putih.