Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker mulut rahim, sebagai penyakit malignan yang paling banyak menyerang dan membunuh wanita Indonesia. Bahkan insiden kanker payudara di Indonesia dan dunia pada dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang semakin meningkat. Oleh sebab itu penemuan akan bahan obat sangat dibutuhkan. Salah satunya yaitu dari isolat kapang endofit yang diketahui memiliki aktifitas tosksisitas terhadap larva udang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 dengan menggunakan pewarnaan merah netral dan pembacaan serapan dengan spektrofotometri Elisa plate reader. Hasil pengujian aktivitas sitotoksik ekstrak etil asetat tertinggi dengan nilai LC50 berturut-turut sebesar 233,39 ìg /ml dan 244,01 ìg /ml yang diperoleh dari isolat kapang endofit DP dan AF, sedangkan nilai LC50 untuk kontrol positif sisplatin sebesar 12,72 ìg/ml . Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat isolat kapang endofit memiliki efek sitotoksik rendah karena memiliki nilai LC50 lebih besar dari 20 ìg /ml.