Inflamasi umumnya diterapi dengan obat?obat konvensional yang memiliki efek samping serius, seperti gangguan saluran cerna, sehingga perlu dicari terapi lain yang memiliki efek samping yang lebih ringan, salah satunya dengan mengunakan kulit buah Punica granatum L. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan dosis optimal yang dapat memberikan efek penghambatan udem terbesar pada telapak kaki tikus putih yang diinduksi oleh karaginan. Pada penelitian ini digunakan metode Winter yang telah dimodifikasi pada 25 ekor tikus putih jantan, yang dibagi dalam 5 kelompok. Kelompok pertama diberikan CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, kelompok II, III, dan IV diberikan variasi dosis ekstrak, yaitu 20, 40, dan 80 mg/200 g bb, serta kelompok V yang diberikan natrium diklofenak sebagai kontrol positif secara per oral. Berdasarkan uji tersebut terlihat bahwa ekstrak etanol 80% kulit buah delima merah memiliki persentase penghambatan tertinggi pada dosis 80 mg/200 g bb sebesar 29,58%. Data statistik (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara dosis 80 mg/200 g bb dengan kontrol negatif pada jam kedua hingga keempat.