Atribut Seismik merupakan karakterisasi secara kuantitatif dan deskriptif data seismik yang secara langsung dapat ditampilkan dalam skala yang sama dengan data awal. Pemetaan facies dengan menggunakan atribut seismik diperlukan untuk melihat pola penyebaran reservoir secara deskriptif untuk selanjutnya dapat dipakai sebagai salah satu acuan pengembangan daerah prospek. RMS Amplitudo merupakan salah satu atribut yang paling efektif dan sering digunakan pada pemetaan facies. Pada batu pasir formasi Talang Akar, facies dibedakan dengan melihat penyebaran clean sand dan shaly sand, RMS amplitudo daerah clean sand ditunjukkan dengan RMS amplitudo tinggi sedangkan shaly sand ditunjukkan dengan daerah RMS amplitudo rendah.
Pada batu gamping formasi baturaja facies dibedakan dengan melihat penyebaran batu gamping build up atau reef dengan batu gamping palatform, daerah build up ditunjukkan dengan nilai RMS amplitudo rendah dan daerah platform ditunjukkan dengan RMS amplitudo tinggi. Pemetaan RMS amplitudo menggunakan software Geoframe didukung oleh pola refleksi, anomali amplitudo yang terlihat dari penampang seismik dan data sumur untuk mengontrol peta RMS amplitudo yang dibuat pada dua horizon, Talang Akar dan Baturaja di daerah X.
Seismic attribute is quantitative and descriptive charaterisation of seismic data that is directly displayed in a scale same as the initial data. Facies mapping using seismic attibutes is necessery to observe reservoir distribution patterns. Further more it is useful for the development of prospect area. The RMS Amplitude is one of many seismic attibutes that is the most effective and widely used for facies mapping. In Talang Akar sand Formation, facies is distinguished by the distribution of clean sand and shaly sand. The RMS amplitude of clean sand area is shown by high RMS amplitude area whilst the shaly sand is shown by the low RMS amplitude area. In Baturaja carbonate formation, facies is distinguished by observing the distribution of carbonate buid up or reefs with carbonate platform. The build up is shown by low RMS amplitude while platform is shown by high RMS amplitude. RMS amplitude mapping was conducted with geoframe software supported with reflection pattern, amplitude anomalies with a seismic side view and well data for controlling RMS amplitude was made for two horizons. Talang Akar and Baturaja at area X.