Analisa atribut seismik adalah metoda yang menggunakan semua data seismik, yang merepresentasikan karakterisasi dari gelombang seismik berupa amplitudo, frekuensi, dan fasa. Amplitudo merupakan salah satu atribut dasar dari trace seismik yang dapat digunakan untuk mengetahui persebaran dari distribusi reservoar (karbonat). Persebaran dari reservoar karbonat umumnya diindikasikan dengan nilai amplitudo yang rendah. Analisa atribut ini diaplikasikan pada data seismik 2D dan 2 buah data sumur pada Cekungan Jawa Barat-Utara, Lapangan Mendawai, Formasi MMC. Analisa difokuskan pada satu horison yang dianggap sebagai reservoar. Peta distribusi reservoar dapat dilihat pada peta Amplitudo RMS dan Maksimum yang memiliki nilai amplitudo rendah. Hasilnya menunjukkan bahwa distribusi reservoar dapat dipetakan dengan mudah dalam pengertian secara geologi.
Seismic attribute analysis is a method that uses all seismic data information, which represents the characteristic of seismic wave including amplitude, frequency and phase. Amplitude is one of the basic attributes of seismic trace that can be used to delineate reservoir (carbonate) distribution. It can be understood, since the carbonate reservoir is commonly indicated by low amplitude. This attribute analysis has been applied to 2D seismic data and 2 well log data of North-West Java Basin, Mendawai Field, MMC formation. The analysis is focus on one horizon, which is believed as target reservoir. RMS amplitude and maximum amplitude is derived to map carbonate distribution, which is associated with low amplitude. The results show that reservoir distribution can be easily mapped in the meaning of geology.