Penelusuran wilayah pengembangan tanaman cokelat merupakan salah
satu upaya untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas produk cokelat, selain itu
juga untuk mengurangi resiko kerugian finansial yang dialami petani. Wilayah
pengembangan tanaman cokelat perlu memperhatikan aspek fisik dalam
hubungannya dengan persyaratan tumbuh dan juga memperhatikan aspek sosial
sebagai faktor pendukung keberhasilan pengembangan tanaman cokelat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah potensial pengembangan
budidaya tanaman cokelat di Kabupaten Lampung Timur, diperoleh melalui
korelasi keruangan antara wilayah kesesuaian, jaringan jalan, permukiman, dan
penggunaan tanah. Sedangkan wilayah kesesuaian diperoleh dari hasil korelasi
keruangan antara variabel-variabel yang mempengaruhi syarat tumbuh tanaman
cokelat yaitu ketinggian, lereng, tanah, dan iklim. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode pendekatan spasial, dengan cara menganalisa semua
variabel untuk kemudian dikorelasikan dengan menggunakan teknologi SIG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Timur didominasi oleh
wilayah potensial rendah, lalu diikuti oleh wilayah potensial sedang, dan wilayah
potensial tinggi.