Penelitian ini merupakan salah satu cara untuk menunjukkan tingkat
perkembangan wilayah Kota Pariaman dengan menggunakan metode analisis
deskriptif yang bersifat keruangan berupa teknik overlay dengan unit analisis
kelurahan yang ada di Kota Pariaman. Variabel yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu variabel infrastruktur kota dengan parameter jaringan jalan, pelayanan
listrik, pelayanan air minum dan pelayanan persampahan, variabel penggunaan
tanah dan variabel penduduk dengan parameter jumlah dan kepadatan penduduk
dapat menggambarkan tingkat perkembangan wilayah kota Pariaman baik
sebelum maupun setelah terjadinya pemekaran wilayah. Penelitian bertujuan
untuk memperlihatkan tingkat perkembangan Kota Pariaman sebelum terjadinya
pemekaran wilayah ( tahun 2000 ) dan setelah terjadinya pemekaran wilayah
(tahun 2008) dimana perkembangan wilayah Kota Pariaman semakin tinggi pada
kelurahan-kelurahan yang berada di sekitar pusat pemerintahan kota yaitu di
Kecamatan Pariaman Tengah dan terletak di bagian barat berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia sedangkan kelurahan-kelurahan yang berada di bagian
timur dan jauh dari pusat pemerintahan mengalami tingkat perkembangan yang
rendah.