Pada penelitian ini, dilakukan pengujian metode Uji Krom Heksavalen
(Cr(VI)) Secara Ekstraksi dan Penentuannya dengan Spektrofotometri Serapan
Atom. Penentuan Cr(VI) dalam metode ini melalui pembentukan kompleks
dengan ligan amonium pirolidin ditiokarbamat (APDC). Senyawa kompleks yang
terbentuk dipisahkan dengan cara ekstraksi menggunakan metil isobutil keton
(MIBK) yang kemudian diukur menggunakan Spektroskopi Serapan Atom (SSA).
Hasil yang didapat dari penelitian ini, pada uji limit deteksi (LoD) dan limit
kuantisasi (LoQ) untuk analisis Cr(VI) diperoleh limit deteksi alat SSA PERKIN
ELMER 3110 sebesar 0,05 ppm dan limit kuantisasi sebesar 0,17 ppm. Dari uji
pH optimum diperoleh pH optimum reaksi Cr(VI) dengan APDC pada pH 3. Pada
uji akurasi diperoleh persen temu balik untuk masing-masing kadar contoh uji
Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm; dan 2 ppm yaitu masing-masing sebesar 19,71; 18,23;
18,02%. Pada uji linieritas diperoleh nilai regresi linier (R2) sebesar 0,9908. Dari
uji presisi diperoleh nilai SD sebesar 11,1658 dan RSD 37,59%. Dari uji
selektifitas pengaruh adanya Cr(III) pada reaksi Cr(VI) dengan APDC dihasilkan
persen temu balik untuk masing-masing kadar contoh uji Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm;
dan 2 ppm yaitu masing-masing sebesar 35,44; 33,44; 32,64%. Pada uji
selektifitas pengaruh adanya logam Cd2+, Pb2+ dan Cu2+, diperoleh persen temu
balik untuk masing-masing kadar contoh uji Cr(VI) 0,2 ppm; 1 ppm; dan 2 ppm
yaitu masing-masing sebesar 27,69; 21,37; 20,86%. Dari semua parameter
validasi yang dilakukan dalam penelitian, disimpulkan metode penentuan Cr(VI)
dengan cara ekstraksi tidak memenuhi semua kriteria yang diinginkan dalam
validasi metode sehingga metode ini tidak dinyatakan valid.