Transaksi valuta asing yang dilakukan oleh Bank biasanya melibatkan dana yang sangat besar dan rekeningrekening yang timbul oleh transaksi ini (khususnya rekening administratif atas transaksi forward) biasanya bersaldo tinggi, disamping itu sistem operasi yang tidak efektif dapat membuat transaksi ini bertambah riskan. Melihat bahwa transaksi valuta asing biasanya melibatkan . dana yang besar (material) dan juga mengandung risiko yang tidak kecil maka transaksi ini perlu diungkapkan dalam laporan keuangan bank. Dalam rangka kewajaran pengungkapan transaksi valuta asing dalam laporan keuangan, maka penerapan prosedur pemeriksaan yang tepat atas transaksi valuta asing diharapkan dapat membantu akuntan publik dalam melakukan pemeriksaan sehingga ia dapat mengeluarkan pendapat atas laporan keuangan yang diperiksanya tanpa ada keraguan. Metode skripsi ini penelitian yang digunakan dalam penyusunan adalah penelitian kepustakaan, yaitu untuk menyusun tinjauan teoritisnya, dan penelitian lapangan yaitu untuk mengumpulkan data dengan mengadakan peninjauan langsung ke Bank "X". Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan transaksi valuta asing harus dirancang sedemikian rupa sesuai dengan sistem pengendalian yang diterapkan disamping spesifikasi-spesifikasi yang ada pada transaksi ini. Secara keseluruhan Bank "X" telah mempunyai sistem pengendalian internal yang baik atas transaksi foreign exchange dan menerapkannya secara konsekuen, maka implikasinya sampel untuk pengujian subtantive dapat diperkecil.