Penelitian ini bermula dari adanya masalah sulitnya mengendal ikan biaya pengerjaan proyek pada perusahaan jasa konstruksi karena biaya pengerjaan proyek ini dipengaruhi oleh banyaknya jenis dan fase proses pekerjaan yang dipengaruhi oleh keadaan alam, kondisi geometris dimana proyek tersebut dilaksanakan. Hal ini banyak menimbulkan penyimpangan-penyimpangan di lapangan yang sangat merugikan perusahaan. Adapun tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisa suatu alat kendali yaitu biaya standar dalam mengendalikan biaya pengerjaan proyek. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus untuk mendapatkan data dan bukti-bukti yang diperlukan dalam mendapatkan suatu kesimpulan yang cukup akurat. Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan dua cara yaitu Riset Lapangan dan Riset Kepustakaan. Dari penelitian ini penulis dapat rnenarik kesirnpulan bahwa perusahaan rnerasakan adanya banyak perbaikan dalarn pengendalian biaya pengerjaan proyek setelah adanya penetapan biaya standar. Ini terlihat dengan adanya efisiensi dalarn pernakaian bahan yang tadinya hanya dapat ditekan sebesar 10% di bawah analisa biaya BOW, setelah dilakukan analisa-analisa dan dibuat standar ternyata hasilnya pernakaian bahan langsung ini dapat ditekan sebesar 25% dibawah analisa biaya BOW dengan varian rnenguntungkan Sedang untuk pernakaian tenaga kerja langsung didapat estirnasi yang lebih baik dalarn pemakaiannya sehingga biaya tenaga kerja langsung dapat lebih terkendali. Sedang untuk biaya produksi tidak langsung dengan adanya standar tersebut, dalam kondisi yang sarna trendnya cenderung linier.