Semakin besar suatu perusahaan, semakin kompleks pengendalian manajemen yang dibutuhkan. Salah satu cara untuk membantu pengendalian manajemen adalah sistem Akuntansi Pertanggungjawaban. Salah satu elemen dari pengendalian manajemen adalah pengukuran kinerja bagi pusat-pusat pertanggungjawaban suatu perusahaan. Skripsi ini bertujuan untuk mengemukakan pengukuran kinerja cabang di PT. Surveyor Indonesia, yang akan mempengaruhi kinerja PT SI secara keseluruhan. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan meliputi penelitian buku-buku kuliah, majalah, koran dan referensi lainnya. Sedangkan penclitian lapangan diwujudkan
dengan melakukan wawancara, dan diskusi dengan pihak-pihak yang berwenang.
Dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan, PT. SI mengukur kinerja dengan dua jenis pengulcuran, yaitu pengukuran finansial dan pengukuran operasional. Alat pengukuran finansial adalah anggaran, sedangkan pengukuran operasional adalah hal-hal yang berhubungan dengan produktifitas dan pelaksanaan operasi. Pengukuran dan penilaian kinerja harus disesuaikan dengan tujuan dan bentuk usaha perusahaan. PT SI merupakan perusahaan jasa yang bertujuan untuk membantu pemerintah dalam melancarkan proses inklaring barang impor melalui pemeriksaan barang impor pra-pengapalan. Pengukuran finansial melalui anggaran adalah tepat dan sebagai tambahan PT SI bisa menerapkan pengukuran lain yaitu Profit Margin, ROI, dan perbandingan antara biaya usaha terhadap pendapatan usaha. Karena setiap cabang memiliki karakteristik yang berbeda maka dalam menyusun anggaran, PT SI harus memiliki analisa terperinci dari setiap cabang seperti indeks biaya hidup, luas area pemeriksaan, trend impor, jenis barang impor dan tahap-tahapan cabang.