Sistim akuntansi lama dianggap telah gagal dalam memenuhi kebutuhan akan informasi dalam era kompetisi yang ketat dan global masa kini. Bagaimana menerapkan sistim akuntansi baru dalam meng-gantikan yang lama merupakan alasan mengapa masalah ini perlu ditelaah dan diteliti. Tujuan penelitian adalah menjelaskan bagai-mana dampak sistim activity-based costing yang merubah cara pandang manajemen biaya serta langkah-langkah yang perlu diambil dalam menerapkan sistim tersebut. Untuk itu penulis melengkapi penjelasan, penelaahan dan studi literaturnya, dengan melakukan studi kasus pada sebuah perusahaan manufaktur automotif, Chrysler Corporation.
Hasil penelahaan menunjukkan bahwa hal yang menyita waktu dan harus menjadi perhatian dalam penerapan ABC adalah untuk mengubah cara berfikir dan memandang aktivitas perusahaan sebagai basis dalam manajemen biaya, serta perlunya komitmen manajemen yang tinggi untuk mengatasi masalah-masalah yang lebih bersifat non-teknis. Dampak besar yang dihasilkannya dalam menyajikan biaya-biaya yang relevan dan gambaran potensial efisiensi, membuat manajemen yang tidak siap menjadi takut akan proses perubahan yang terjadi. Agar proges penerapan berjalan lancar, maka adalah perlu untuk memberi pengertian mendalam kepada seluruh manajemen peru-sahaan dan juga dilakukan pengorganisasian kembali dalam struktur aktivitas perusahaan.
Selain itu, penulis juga menyajikan beberapa pengalaman sukses projek-projek penerapan ABC di perusahaan tersebut dan menguraikan bagaimana perbaikan yang terjadi dalam penyajian informasi maupun keputusan yang dibuat. ABC mengidentifikasi aktivitas yang relevan dan membantu manajemen untuk menghilangkan pemborosan atau ketidak-untungan dalam value chain. Mempertimbangkan hal-hal diatas, pengenalan terhadap ABC untuk dapat mengikuti perkembangan kompetisi dunia usaha akan lebih baik bila dilakukan pada awal terbentuknya perusahaan atau dila-kukannya ekspansi cabang-cabang usahanya.