Dalam beberapa tahun terakhir ini terlihat bahwa pasaran air mineral di Indonesia, khususnya di kota-kota besar memperlihatkan kenaikan yang tinggi. Melihat perkembangan yang menggembirakan ini, merangsang berbagai perusahaan untuk kemudian bergerak dalam industri ini. Dan diantara sekian banyak perusahaan tersebut yang tergolong terbesar adalah PT. Aqua Golden Mississippi. Mengingat perkembangan industri air mineral yang sangat menggembirakan dan kompetitif, maka PT. Aqua Golden Mississippi dituntut untuk mengembangkan strategi pemasaran yang benar dan tepat. Sebelum suatu strategi pemasaran ditetapkan dan diimplementasikan, biasanya strategi tersebut hams difoiiiiulasikan terlebih dahulu. Dan untuk memformulasikan suatu strategi pemasaran yang tepat dan benar diperlukan data dan informasi yang menunjang, karenanya berbagai analisa pendahuluan sangat diperlukan. Salah satu analisa pendahuluan yang biasa dilakukan adalah analisa mengenai pengaruh lingkungan, dalam hal ini adalah analisa mengenai hubungan berbagai variabel ekonomi yang berhubungan erat dengan tingkat penjualan dan keuntungan perusahaan. Berkenaan dengan PT. Aqua Golden Mississiipi yang menjadi obyek penelitian, maka kesuksesan perusahaan jika diukur dengan meningkatnya tingkat keuntungan dan penjualan dipengaruhi oleh berbagai variabel ekonomi seperti jumlah produksi air mineral, jumlah ekspor dan impor air mineral, konsumsi eceran dan tingkat pendapatan masyarakat. Untuk melihat pengaruh berbagai variabel di atas, maka digunakan model vector Autoregressive sebagai alat analisa penelitian, yang mana model ini pada dasarnya merupakan pengembangan lanjutan dari berbagai analisa regressi konvensional. Dari analisa penelitian terhadap penjualan PT. Aqua Golden Mississippi dengan menggunakan model Vector Autoregressive diperoleh suatu kesimpulan bahwa variabel penjualn PT Aqua Golden Mississippi dipengaruhi oleh variabel produksi air mineral Indonesia secara keseluruhan, ekspor air mineral, impor air mineral, pendapatan perkapita penduduk Indonesia serta konsumsi eceran air mineral di Indonesia. Bentuk hubungan adalah hubungan timbal balik, dalam arti variabel-variabel tersebut juga dipengaruhi oleh penjualan PT. Aqua Golden Mississippi. Pengecualian terhadap pendapatan perkapita, hubungannya adalah hubungan tidak langsung melalui variabel produksi, ekspor dan impor. Berdasarkan dekomposisi varians terlihat bahwa variabel yang paling berpengaruh adalah variabel ekspor air mineral ke luar negeri Sedangkan konsumsi eceran tidak begitu responsif terhadap penjualan PT. Aqua Golden Missippi. Hal ini seakan menjadi rasionalisasi akan perubahan fokus pemasaran PT. Aqua Golden Mississippi dari konsumsi eceran ke konsumsi perkantoran, perhotelan dan rumah tangga.