Kondisi perkonomian yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis secara tepat. Hal ini hanya dapat dilakukan jika perusahaan mendasarkan keputusannya pada informasi struktur biaya yang akurat dan menyeluruh. Sistem biaya daur hidup (life cycle costing) merupakan suatu alternatif pendekatan sistematik yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola biaya sepanjang daur hidup produk/jasa/projek. Menyadari manfaat penggunaan pendekatan ini dalam sistem akuntansi biaya suatu perusahaan, penulis mencoba menerapkan konsep biaya daur hidup produk di PT.