Beberapa bulan terakhir ini penjualan suku cadang PT. Toyota Astra Motor (TAM) mengalami peningkatan yang besar bahkan melebihi target semula. Hal ini sangat membanggakan mengingat tahun 2006 lalu pasar industri otomotif mengalami penurunan yang besar. Namun hal ini tidak sejalan dengan kinerja keuangannya dimana laba kotor perusahaan sempat menurun tajam di bulan September yang lebih disebabkan karena meningkatnya harga pokok penjualan yang jauh melebihi peningkatan penjualan itu sendiri. Perbedaan nilai persediaan suku cadang antara FAD (Finance and Administration Division) dan SPD (Spare Parts Division) turut memperbesar penurunan laba kotor karena selama ini perbedaan tersebut dibebankan langsung ke harga pokok penjualan FAD (dasar pembuatan laporan keuangan). Secara umum masalah tersebut disebabkan karena masih adanya beberapa komponen pengendalian internal perusahaan yang belum berjalan dengan semestinya. Secara khusus, yang ditinjau dari sisi siklus pengeluaran dan penerimaan suku cadang, terjadi perbedaan waktu pengakuan persediaan, kesalahan perhitungan biaya persediaan, perbedaan waktu dan nilai penjualan, dan lemahnya kontrol atas aktifitas penyesuaian catatan persediaan terhadap barangnya secara fisik.