Naskah ketikan ini, berbeda dengan kebanyakan bahan ketik pada koleksi FSUI, disalin/diketik oleh H. Overbeck atau seorang stafnya, dan bukan oleh staf Pigeaud atau petugas Panti Boedaja. Penyalinannya pada tahun 1934, di Yogyakarta. Naskah berisikan bermacam-macam teks yang berkaitan dengan ngelmu yang dimiliki orang Jawa, termasuk hal petangan, mantra, donga, maupun filsafat mistik. Rincian isi selengkapnya sebagai berikut: 1) Daftar hari dengan sifat-sifatnya (h.1-2). Untuk setiap harinya tertera lima sifat, misalnya untuk hari Kamis, bersifat tuna, kaluputan, beja, kesusahan, tuna. Rupanya daftar ini dipakai berpaduan dengan semacam petangan yang menghasilkan angka antara 1-5. Nasib kemudian diramalkan berdasarkan sifat yang berpadanan dengan angka tersebut.; 2) Ngelmu panuwun (2-8), atau doa yang diucapkan berkali-kali (sesuai instruksi) untuk memperoleh maksud tertentu. Sebagian doa ini berbahasa Arab, sebagaian lagi berbahasa Jawa.; 3) Resep untuk obat-obatan yang dapat dipakai untuk menyembuhkan penyakit tertentu (8-11).; 4) Suwuk untuk berbagai keperluan (11-13), yaitu kebiasaan orang Jawa untuk meniupi anaknya yang sakit, misalnya sambil mengucapkan semacam mantra dalam hatinya.; 5) Ngelmi kadigdayan yang dapat diperoleh melalui mutih selama tujuh hari sembari mengucapkan mantra-mantra tertentu (13-14).; 6) Daftar tali wangke, yaitu hari naas dalam tiap bulan (14-15).; 7) Mengetahui hari jatuhnya tanggal 1 setiao bulan sepanjang satu windu, dihitung untuk khurup Arbangiah (15-19).; 8) Daftar hari-hari bahaya (sangaran, nahas dina) menurut bulan Jawa (19-20).; 9) Uraian filsafat Jawa terutama keternagan istilah-istilah Arab (20-31).; 10) Beberapa rapal, termasuk rapal untuk mandi (31).; 11) Daftar yang menjelaskan hubungan tanda bagian badan denga kejadian (32-34).; 12) Rapal atau aji yang diucapkan sebagai guna-guna pangasihan (34-35).