Naskah :: Kembali

Naskah :: Kembali

Primbon

([publisher not identified], [date of publication not identified])

 Abstrak

Naskah ini terdiri dari tiga teks yang masing-masing menguraikan hal yang berbeda-beda, namun ditulis oleh satu orang, yaitu R.Ng. Wiryadinangga. Teks pertama memuat primbon katuranggan, berisi uraian ciri-ciri kuda yang bagus dan jelek. Teks ini selesai dikerjakan pada hari Jumat, 29 Robiulakhir, Dal 1855 (9 Desember 1923). Teks kedua memuat Serat Wedhasana, berisi riwayat hidup penulis sendiri. Secara singkat diceritakan bahwa pada tahun Je 1806 (1877), pada saat penulis berusia 17 tahun, beliau diangkat menjadi abdi dalem mantri carik kambeng (kambeng=kalang), dan mendapat nama Mas Rangga Sastramargasa. Kemudian pada tahun Jimawal 1813 (1883), beliau naik pangkat menjadi abdidalem mantri ajidan kambeng (mantri anom), dan berganti nama menjadi Mas Ngabehi Darmacaraka. Pada tahun Wawu 1849 (1918), beliau naik pangkat lagi menjadi abdidalem mantri gedhong tengen, dan berganti nama menjadi Mas Ngabehi Wiryadinangga. Pada saat berjabat itulah beliau berkesempatan mengabdi kepada R.T. Wreksanagara, dan mendapat pengetahuan tentang rahasia membangun sebuah rumah agar membawa keselamatan bagi pemiliknya (kawruh kalang). Adapun pengetahuan tentang kuda beliau dapatkan secara langsung dari orang tuanya yang bernama Mas Ngabehi Jaksapradata, abdi dalem panewu jaksa atau Mas Ngabehi Wiradika sebelum menjabat sebagai jaksa. Teks kedua ini mulai dikerjakan oleh Wiryadinangga pada tanggal 15 Robiulakhir, Dal 1855 (25 November 1923). Teks ketiga berisi uraian tentang pembangunan sebuah rumah, disajikan dalam bentuk percakapan antara R.T. Wreksanagara, M.Ng. Darmamargasa, dan Rangga Sastramargasa. Pengetahuan tentang rumah yang diuraikan antara lain tentang: molo rumah tidak boleh diganti atau bahkan dipotong karena membawa kesengsaraan dan bahkan kematian pemiliknya. Rumah yang sudah diganti atau dipotong molonya tidak dapat digunakan lagi, sebaiknya dirusak saja dan bahan bangunannya dapat digunakan untuk keperluan lain. Kemudian juga dijelaskan arah kayu yang benar yaitu, pangkal kayu ada di Timur, Selatan dan di bawah, jadi ujungnya ada di Utara, Barat dan di atas. Kekeliruan arah kayu akan membawa celaka pemilik rumah. Di akhir teks terdapat gambar bentuk kerangka rumah yang baik dan benar. Teks diakhiri dengan candra sengkala yang berbunyi tata tata griyaning tiyang yang berwatak 1955. Angka tahun ini merupakan tahun penulisan teks. Penyunting menduga ada kesalahan dalam membuat angka tahun tersebut karena selisih angka tahun tersebut dengan dua teks sebelumnya sangat besar. Penulisan teks ketiga ini kemungkinan dikerjakan pada tahun Dal 1855 (1923 M). Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Ir. Moens pada tahun 1929 di Yogyakarta. Oleh stafnya, naskah ini kemudian dibuatkan salinan ketikannya sebanyak dua eksemplar. Untuk salah satu salinan tersebut, lihat FSUI/PR.77a, salinan lainnya dikirim Pigeaud kepada Th.G. Galestin.

 File Digital: 1

Shelf
 PR.77_A20.01_Primbon.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : Naskah
No. Panggil : PR.77-A 20.01
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan:
ISBN:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Edisi:
Catatan Seri:
Catatan Umum: Aks. Latin ; Prosa ; ditulis di atas kertas bergaris ; Rol 43.04
Deskripsi Fisik: 20 hlm. ; 20 baris/hlm. ; 34.22x22 cm.
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR.77-A 20.01 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20185890
Cover