Kamus Jawa-Jawa, yang disusun oleh R. Pujaharja. Semula terdiri atas 19 jilid, namun sekarang tinggal 12 jilid (terjilid dalam 11) di koleksi FSUI. Naskah-naskah ini ditulis dalam dua kolom, kolom pertama berisi kata yang akan diterangkan dan kolom kedua berisi definisi serta keterangan lain yang menjelaskan kata tersebut. Keterangan itu berisi antara lain tentang arti kata, penggunaan kata dan ada yang disertai contoh. Dalam beberapa halaman terdapat catatan-catatan dengan pensil yang dibuat oleh Pigeaud dan catatan-catatan dengan tinta merah yang diperkirakan dibuat oleh R. Pujaharja sendiri dengan maksud sebagai koreksi atau tambahan. Penulisan kamus maupun penyalinan naskah ini dilakukan antara tahun 1929-1932, atas permintaan Pigeaud. Pada waktu itu (dan bahkan sampai dengan 1934), Pigeaud mengirimkan seminggu sekali atau dua minggu sekali, sebendel kartu dengan kata-kata dari kamus Gericke en Roorda kepada beberapa narasumber atau informannya, yakni Mandrasastra, Pujaharja, Sumahatmaka, dan suwandi. Yang menerima kiriman kartu itu dimintamenulis definisi sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Kemudian, secara berkala, seluruh tim itu bertemu dengan Pigeaud untuk membahas definisinya bersama. kegiatan ini merupakan salah satu upaya pigeaud untuk mengumpulkan data selengkap mungkin tentang bahasa Jawa. R. Pujaharja, penyusun kamus ini, adalah seorang penulis yang produktif, terbukti 31 buku karangannya telah diterbitkan selama 30 tahun (1904-1934), antara lain: panithikan (Surakarta, 1911), serat jantra entra (1913), niti karsa lan niti laksana (Batavia, 1913), serat jampi susah (Surakarta, 1918), serat sangu gesang (Kediri, 1924), serat kapracayan (Kediri, 1926), daya prabawa (Surakarta, 1926), serat datarasa (Surakarta, 1927), kembar mayang (Surakarta, 1927). Buku-buku tersebut sebagian berisi ajaran, yakni tentang moral, mistik, religius; sedangkan sebagian lagi merupakan cerita (novel) yang masih tetap menampilkan segi edukatif/didaktif. masih ada karangan Pijaharja yang tidak pernah diterbitkan, melainkan masih berupa naskah turunan tangan belaka, di antaranya adalah serat pamular (lihat FSUI/CL.68-69). Selain kamus ini, Pujaharja juga membantu Pigeaud dalam mengumpulkan data leksikografis lainnya. Lihat indeks umum di bawah nama Pujaharja untuk referensi selanjutnya.