Naskah :: Kembali

Naskah :: Kembali

Primbon (Panembahan Jurumartani)

([publisher not identified], [date of publication not identified])

 Abstrak

Primbon Panembahan Jurumartani ini, merupakan kumpulan beberapa buah teks yang berbeda, yakni: Suluk Bimasuci, Serat Bayanmani, Serat Cariyos Ringgit Purwa, Serat Dewaruci, Serat Nitisruti, Serat Johar Manik, Pranatan, Babad Sangkala, Pratelaning Tembang Gedhe, Pawukon, Petungan dan Memule. Suluk Bimasuci berisi nukilan Suluk Wringin Sungsang. Serat Dewaruci memuat nukilan pertemuan R. Bratasena dengan Dewa Ruci. Serat Bayanmani berisi nukilan tentang masalah tumuruning rahsa. Serat Cariyos Ringgit memuat cerita Raja Astina yang tengah berbesanan dengan Raja Awangga. Serat Nitisruti berupa petikan satu bait dhandanggula yang berisi masalah etika. Serat Johar Manik memuat kisah pernikahan Dewi Johar Manik dengan Raja Daka. Pranatan berisi tentang kebiasaan-kebiasaan para abdi dalem prajurit kraton. Babad Sengkala menyebutkan angka-angka dan sengkalaning taun, terhitung sejak Ajisaka hingga jaman Pakubuwana VII di Surakarta. Pratelaning Tembang Gedhe menyebutkan delapan buah sekar ageng, yakni Gandakusuma, Sardula, Swandana, Sasadara kawekas, Sudiradraka, Wohing rat, Basonta dan Sanaladara. Di samping teks-teks tersebut di atas, Primbon Panembahan Jurumartani ini juga memuat beberapa buah teks lain yang bernafaskan keislaman, berkenaan dengan masalah tauhid, dan teks yang berisi pengetan peristiwa yang terjadi di lingkungan kraton. Isi naskah ini selengkapnya telah dibuatkan ringkasan oleh Mandrasastra pada bulan Agustus 1930 (terlampir bersama naskah ini). Informasi tentang penulisan teks-teks ini tidak ditemukan. Tentang penyalinan, dapat dirunut dari beberapa evidensi. Seluruh naskah ini penuh dengan puluhan catatan peringatan (pengetan) tentang peristiwa yang penting, seperti: matinya seseorang atau utang-piutang. Bahkan ada satu catatan tentang Masjid Demak yang disambar petir (1868 Masehi). Semua catatan ini rupanya dibuat pada saat kejadian, pada ruang-ruang halaman yang belum terpenuhi teks lain. Dengan demikian, masa penyalinan teks pokok dapat diketahui jatuh sebelum sebuah pengetanbertarikh pada halaman atau pada bagian yang sama. Pada naskah ini, pengetan tertua ditemukan bertarikh 1754 Jawa (h.8v), yang berpadanan dengan tahun 1826 Masehi. Dari data ini diperkirakan sebagian besar naskah ini disalin pada awal abad ke-19. Pengetan lain bertarikh antara 1826 sampai dengan 1874 Masehi. Peristiwa kematian yang disebutkan biasanya menyangkut seorang bangsawan yang memakai gelar R.M.A. atau R.M.P., mengesankan bahwa yang memiliki naskah adalah keluarga bangsawan pula. Pada beberapa halaman, terdapat catatan yang berhubungan dengan tanah di Delanggu, seakan-akan yang memiliki naskah berdiam di sekitar Delanggu atau Kartasura. Dari fakta ini, dapat diambil kesimpulan bahwa naskah juga disalin di daerah kota Delanggu, Kartasura, atau Surakarta. Corak tulisan yang dipakai cocok untuk wilayah Surakarta. Menurut keterangan pada h.i, Pigeaud mendapatkan naskah ini dari M. Sinu Mundisura, pada tanggal 7 Juli 1930 di Surakarta.

 File Digital: 1

Shelf
 PR.88-NR 100_Primbon (Panembahan Jurumartani).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : Naskah
No. Panggil : PR.88-NR 100
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan:
ISBN:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Edisi:
Catatan Seri:
Catatan Umum: Aks. Jawa ; macapat dan prosa ; ditulis di atas kertas gendhong ; Rol 41.04
Deskripsi Fisik: 213 hlm. ; 18 baris/hlm. ; 29.5x22.5 cm.
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR.88-NR 100 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20185925
Cover