Naskah ini terdiri dari dua bagian, yaitu 1) kumpulan primbon yang dikatakan pethikan saka tembung kang kampiyun (h.1-15) dan 2) ngelmi maklumat jati sarta ngelmi pangracutan (h.15-36). Naskah diterima melalui perantaraan Rich Kismana pada Desember 1933 oleh H. Overbeck, kemudian diteruskan kepada Pigeaud pada Januari 1934. Isi teks pertama adalah tentang buku/cerita yang ditulis oleh kesepuluh sunan; siapa-siapa yang perlu diruwat; mengenai 5 tapa brata; 12 mangsa; macam-macam watak alam; kakang kawah adhi ari-ari getih puser, kadang ingsun papat kalima pancer; bermacam-macam keris yang meliputi nama, siapa pemakainya, kesaktian dan ciri-cirinya; macam-macam pasirepan dan aji, serta mantra-mantranya. Isi teks kedua adalah cerita tentang dunia sebelum ada apa-apa,di dunia baru ada zat yang maha suci yang sifatnya esa, disebut zat mutlat kadim. Kehidupan manusia dilukiskan dalam 7 macam zat, yakni: kayu, mur, sir, roh, napsu, ngaluh, dan jasad. Dijelaskan pula bahwa manusia hidup tanpa dibatasi waktu, dan ada 3 sifat yang menandainya seperti: napsu, sukma, dan rasa. Jika ke-7 macam zat dan sifat itu digabungkan maka akan menjadi asma yang meliputi: roh yang disebut dengan atma; malaekat yang disebut pramana,dan setan yang disebut dengan hawa. Di samping itu ada juga informasi mengenai: para ahli kasampurnaan; macam-macam wujud mayat yang dihubungkan dengan ilmu makrifat; macam-macam pejah; sarengat; hakekat; tarekat; makrifat; perjalanan orang hidup sampai alam akhirat; gossul alam; sifat-sifat yang maha suci; rahasia kitab maklu-matululu-iyah dan mayatul chachaib; macam-macam ilmu; neptu beserta nilainya; ciri-cirinya wanita cantik.