Naskah ini memuat semacam katurangganing manungsa yang dihubungkan dengan sifat baik dan buruk yang dimiliki manusia tertentu. Bagian pertama teks ini berbentuk prosa (sampai h.20), kemudian dilanjutkan dengan bentuk tembang macapat. Menurut h.1 ilmu yang dipaparkan dalam naskah ini merupakan tilaranipun para linangkung ing jaman kina. Teks tersusun dalam 10 pupuh, daftar pupuh sebagai berikut:1) dhandhanggula; 2) asmarandana; 3) pangkur; 4) kinanthi; 5) mijil; 6) sinom; 7) pucung; 8) gambuh; 9) megatruh; 10) mijil. Naskah ini disusun oleh R. Pujaharja pada tahun 1927 di Surakarta, kemungkinan atas permintaan Pigeaud. Rupanya, karangan yang bertarikh 1927 merupakan penyempurnaan atas konsep yang disusun Pujaharja pada tahun 1919, yaitu naskah MSB/P.94 (lihat Behrend 1990: 490).