Naskah ini berisi teks serat jatipralaya, menceritakan pengalaman penulis yang telah mengalami dan menyaksikan tanda-tanda seseorang yang akan meninggal dunia. Teks pada bagian akhir berisi puji-pujian. Pada halaman terakhir disebutkan bahwa yang mempunyai naskah ini adalah R. Sastraprawata, sedangkan judul disampul dalam serat jatipralaya (h.i). Berdasarkan isinya, dan ternyata disebutkan juga dalam teks h.2(, naskah ini lebih cenderung kepada judul serat jatipralaya. Adapun penulis ini disebutkan ialah Kyai Iman Suci di Ngatasangin. Pada halaman 24 terdapat penanggalan yang mungkin merupakan tanggal penulisan naskah ini, yaitu tanggal 10 Pebruari 1903. Baik nama penulis maupun tempat penulisan disamarkan dalam bentuk sandi. Naskah ini telah ada transliterasinya, yaitu FSUI/PW.22.