Naskah ini merupakan salinan ketikan yang dilakukan oleh Panti Boedaja pada tahun 1938, menyalin teks dari serat sasanaprabu yang terdapat di sebuah naskah majemuk yang memuat teks-teks piwulang. Naskah majemuk yang pernah diturun oleh Arungbinang untuk PB X dari naskah milik B.R.Aj. Ad. Pakualam ini, kini belum diketahui keberadaannya. Adapun isi naskah PB X tersebut adalah: 1) wewarah (1-18); 2) serat panitisastra (kawi ?jarwa-suroas) (1-113); 3) serat panitisastra (jarwa-macapat) (113-116); 4) panitisastra (jarwa-macapat) (140-180); 5) wewarah (180-182); 6) serat pepali (183-191); 7) serat pepali malih (192-195); 8) wewarah (195-197); 9) serat nitisruti kawi (197-219); 10) serat nitisruti kawi jarwa surasa (220-382); 11) serat nitisruti jarwa macapat (383-429); 12) wewarah (430-431); 13) serat sasanaprabu (431-441); 14) serat wulangreh (442-513); 15) serat jayengsastra (513-535); 16) serat bratasunu (513-535); 17) serat sanasunu (556-659); 18) serat nitibaya (660-695); 19) serat alap-alap (696-713). FSUI kini menyimpan empat eksemplar naskah salinan, yaitu ketikan asli (A 41.12b) beserta tiga tembusan karbon (c-e). Hanya ketikan asli yang dimikrofilmkan.