Naskah ini berisi catatan tentang teks Serat Arok (atau Kidung Arok, berasal dari Cirebon) yang termuat pada naskah KBG 369. Catatan tersebut meliputi cuplikan awal dan akhir teks, daftar pupuh, catatan umum, serta ringkasan alur cerita per pupuh. Catatan dibuat oleh R.Ng. Dr. Poerbatjaraka (atau stafhya, Wirodat?) di Batavia, pada bulan November 1930; kemudian pada tahun yang sama, diserahkan kepada Dr.Pigeaud. Teks yang diringkas terdiri dari 10 pupuh; berisi tentang rencana pembalasan Adipati Surabaya terhadap Sri Arok karena Sri Arok telah membunuh Tunggul-ametung. Teks diakhiri dengan pengembaraan permaisuri Adipati Surabaya dengan putranya yang bernama Jaran Panulis. Akhirnya Jaran Panulis naik tahta menggantikan ayahnya (Adipati Surabaya).