Naskah :: Kembali

Naskah :: Kembali

Jrum kundangdya

([publisher not identified], [date of publication not identified])

 Abstrak

Lontar asal Bali ini berjudul Jrum Kundangdya. Teks dimulai dengan perkawinan Nini Jrum dengan Liman Tamb dengan suatu upacara besar, meriah, dan mewah. Tidak begitu lama mereka memadu cinta kasih sebagaimana layaknya sepasang suami istri, tiba-tiba Liman Tarub secara mendadak harus meninggalkan istrinya pergi untuk tugas penting. Mereka masing-masing merasa sedih untuk berpisah walau hanya beberapa hari. Namun karena tugas penting yang harus dilaksanakan Liman Tarub, akhimya pergilah dia dengan segala berat hati meninggalkan istrinya. Istrinya pun berat hati melepas kepergian suaminya. Dalam suatu kesempatan, Kundangdya mulai mendekati Nini Jrum. Nini Jrum pun tidak menolak maksud kehadiran Kundangdya. Terjadilah paduan kasih dengan segala kemesraan tanpa mengenal batas. Saat datang Liman Tarub dari bepergian. Terjadi perselisihan antara Liman Tarub dengan Kundangdya. Kundangdya dapat dibunuh Liman Tarub dengan keris saktinya. Begitu juga Nini Jrum mengalami nasib yang sama karena ulahnya sendiri. Liman Tarub mengutuk Nini Jrum, jika menjelma nanti supaya tidak bertemu dengan dia, dan menjadi makhluk yang lebih rendah. Setelah Kundangdya dan Nini Jrum meninggal dan dikutuk, akhimya Liman Tarub pergi ke gunung untuk meruwat dirinya. Ia berbusana serba putih, berbunga kuning, pakai keris, bersumpang cempaka putih. Ia disambut oleh para dukuh yang berasrama di sekitar bebukitan. Cerita selanjutnya adalah atma Nini Jrum dan Kundangdya bertemu di Surga seperti saat masih hidup di Mercapada dengan segala kemesraan. Teks dilanjutkan dengan lukisan keindahan dan kebesaran Surga dengan segala isinya; pertemuan' Nini Jrum dan Kundangdya dengan keluarganya masing-masing di Surga dengan segala kebahagiann dan kesenangan. Teks berakhir dengan penobatan Kundangdya dan Nini Jrum sebagai raja yang disegani oleh rakyat. Kerajaan sangat tentram dan makmur, segalanya serba murah dan selamat. Pada h.63a terdapat keterangan yang menyebutkan bahwa naskah selesai ditulis pada hari Minggu Umanis Klawu, titi, tanggal ping 3. sasih Desta, rah 2, tenggek 8, Isaka 1832 (1910). Nama penulis teks maupun penyalin naskah tidak disebutkan. Untuk teks-teks lain dengan judul yang sama lihat LOr 9490 dan Kirtya 845. Naskah ini termasuk salah satu Kidung Buta Yadnya yang biasa dipakai mengundang Buta Kala untuk diberi imbalan (labaari) agar tidak mengganggu ketentraman penduduk. Dengan kata lain bertujuan untuk menetralisir alam semesta beserta isinya.

 File Digital: 2

Shelf
 CL 40-LT 202 Jrum Kundangdya.pdf :: Unduh
 CL.40_LT202_Jrum_kundangdya.pdf :: Unduh

 Metadata

Jenis Koleksi : Naskah
No. Panggil : CL.40-LT 202
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan:
ISBN:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Edisi:
Catatan Seri:
Catatan Umum: Bahasa Jawa Kuna dengan Aks. Bali; Kidung; ditulis di atas daun lontar; Naskah tidak dimikrofilmkan
Deskripsi Fisik: 127 hlm.; 4 baris/hlm.; 34x3 cm.
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
CL.40-LT 202 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20186895
Cover