Naskah ini merupakan bagian dari teks Centhini Kadipaten, memuat pupuh 237 sampai dengan 310. Sebagian dari teks ini (pupuh 237-280) pernah dimuat dalam edisi cetak Serat Centhini (Batavia, 1914), jilid VII-VIII, h.107-215. Untuk ringkasan cerita lihat Pratelan II: 350-355, Pigeaud 1933: 51-53, dan Sumahatmaka 1981: 242^251 (jihd DC, pupuh 51-93); daflar pupuhnya dapat dibaca pada Pratelan dan Pigeaud 1933: 80-81. Informasi selanjutnya tentang Centhini Kadipaten khususnya, dan korpus Centhini pada umumnya, terdapat dalam keterangan bibliografisFSUI/CS.14. Informasi tentang penyalinan naskah terdapat pada beberapa catatan di h.436, yang menyebutkan nama penyalin 'Sudinem', tanggal 16-3-32 (angka Jawa) dan sengkalan 'Kumpuling Sarira Tri Sinembah' (1832). Yang dimaksud ialah tanggal 16 Rabingulawal 1832 (23 Juni 1902), yaitu tanggal naskah selesai disalin. Penanggalan ini cocok dengan jenis kertas yang dipergunakan. Tempat penyalinan tidak diketahui. Di h.437 terdapat catatan lagi, huruf Jawa, berbunyi Hngkang nyerat kula: P. Maryana.' Karena catatan ini jelas merupakan tambahan belakangan dengan pensil, sedangkan catatan yang menyebutkan nama Sudinem masih satu warna tinta dan satu gaya tulisan dengan bagian teks pokok, maka kami lebih cenderung percaya pada informasi di h.436 dibandingkan dengan di h.437. Naskah ini diperoleh Ir. Moens di Surakarta dan kemudian diberikan kepada Pigeaud sekitar tahun 1929. Menurut catatan Pigeaud di h.i, naskah pernah dibuat ringkasan, tetapi ringkasan tersebut rupanya sekarang tidak ada lagi dalam koleksi FSUI. Pada tahun 1930 di Surakarta Pigeaud menyuruh stamya membuat alih aksara dari sebagian naskah ini, yaitu pupuh 281-310 (h. 177-436). Alih aksara tersebut masih ada pada koleksi Fakultas Sastra UI (FSUI/CS.40). Naskah ini kebetulan dimikrofilm dua kali oleh FSUI. Selain rol mikrofilm yang tercantum di atas, lihat pula rol 33.01.