Naskah :: Kembali

Naskah :: Kembali

Panji Jayakusuma

([publisher not identified], [date of publication not identified])

 Abstrak

Naskah ini disalin sekitar tahun 1860, kemungkinan dilakukan di sebuah desa di wilayah Pasisir Tengah. Naskah berisi teks Serat Panji Jayakusuma yang tersusun dalam 57 pupuh. Teks ini berbeda dengan Panji Jayakusuma Bedhah Negari Bali (MSB/L.252, L.255), meskipun menceritakan peristiwa yang sama. Bandingkan dengan KBG 46 untuk naskah lain dengan judul yang sama. Teks ini memuat episode petualangan Raden Panji, putra mahkota kerajaan Jenggala, dalam penyamarannya sebagai pengembara bernama Jayakusuma. Diceritakan, Jayakusuma tengah mengabdi kepada Raja Batukawarna, dan berkat kecakapannya ia dianugerahi pangkat tumenggung. Suatu ketika Tumenggung Jayakusuma diperintahkan untuk menaklukkan kerajaan Bali yang pada masa itu diperintah oleh Maharaja Sri Jayalengkara. Sementara itu Raja Bali sendiri telah mendapat firasat apabila akan mendapat serangan dari luar. Menjelang dimulainya penyerbuan ke Bali, Tumenggung Jayakusuma (sang Panji atau sang Klana) kedatangan dua orang yang berniat mengabdi kepada sang Tumenggung, masing-masing bernama Gunungsari dan Undhakan Sastramiruda (kemudian pada bagian akhir cerita diketahui sebagai putra raja kerajaan Kadiri). Keduanya mengaku hanya melalui pengabdian kepada sang Panjilah mereka dapat bertemu kembali dengan Dewi Candrakirana. Dalam pertempuran yang sengit, patih kerajaan Bali berhasil diperdaya dan terungkapkan identitasnya, yakni Dewi Ragil Kuning. Akhirnya Raja Bali Sri Jayalengkara berhasil ditaklukkan dengan cara dipermalukan, celananya tanggal akibat terkena sambaran panah Jayakusuma, sehingga kaki mulus sang Raja terlihat dengan jelas. Di sini terungkap tabir Raja Bali, yang sesungguhnya Dewi Candrakirana. Akhirnya Jayakusama pun menyatakan diri sebagai Raden Panji, dan berjumpa kembali dengan Candrakirana. Sementara itu di Jawa, kerajaan Kadiri jatuh di tangan kekuasaan Raja Tambini dari Sabrang. Raden Panji yang kembali menyamar sebagai Tumenggung Jayaskusuma, bersama-sama dengan pasukan kerajaan Jenggala, Urawan, dan Singasari berhasil membebaskan Kadiri dari tangan Raja Tambini. Daftar pupuh: (1) asmarandana; (2) sinom; (3) asmarandana; (4) sinom; (5) asmarandana; (6) sinom; (7) dhandhanggula; (8) pangkur; (9) durma; (10) sinom; (11) pangkur; (12) sinom; (13) durma; (14) mijil; (15) pangkur; (16) dhandhanggula; (17) durma; (18) dhandhanggula; (19) pangkur; (20) mijil; (21) kinanthi; (22) sinom; (23) pangkur; (24) durma; (25) sinom; (26) kinanthi; (27) mijil; (28) durma; (29) pangkur; (30) mijil; (31) dhandhanggula; (32) mijil; (33) sinom; (34) kinanthi; (35) durma; (36) sinom; (37) asmarandana; (38) sinom; (39) asmarandana; (40) durma; (41) pangkur; (42) durma; (43) sinom; (44) kinanthi; (45) pangkur; (46) durma; (47) pangkur; (48) durma; (49) mijil; (50) pangkur; (51) kinanthi; (52) asmarandana; (53) dhandhanggula; (54) pangkur; (55) kinanthi; (56) pangkur; (57) mijil. Naskah ini diperoleh Pigeaud dari Surasa Surasudirja yang berasal dari Banasare Bondowoso. Transaksi serah terima naskah berlangsung di Yogyakarta pada bulan Desember 1931.Kemudian pada bulan September 1932, Mandrasastra membuat uittreksel teks naskah ini. Ikhtisar tersebut juga dikoleksi oleh FSUI.

 File Digital: 1

Shelf
 CP.34_NR_153_Panji_Jayakusuma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : Naskah
No. Panggil : CP.34-NR 153
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan:
ISBN:
Tipe Konten:
Tipe Media:
Tipe Carrier:
Edisi:
Catatan Seri:
Catatan Umum: Aks. Jawa; Macapat; ditulis di atas kertas dluwang; Rol 177.02
Deskripsi Fisik: 205 hlm.; 17 baris/hlm.; 28.5x19 cm.
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 2
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
CP.34-NR 153 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20187068
Cover