Naskah ini berisi teks Bhomakawya, mengisahkan kemenangan Kresna atas Bhoma. Tersebutlah sebuah pertapaan kosong dan rusak. Samba, putra Kresna mendapat berita dari seorang murid Bagawan Wiswamitra, bahwa pertapaan tersebut adalah bekas pertapaan Sang Darmadewa. Setelah Darmadewa wafat, istrinya yang bernama Yadnyawati bertapa di situ juga, tetapi kemudian membakar diri. Mendengar berita itu, Samba menjadi ingat bahwa Darmadewa sesungguhnya dia sendiri. Dia sangat merindukan Yadnyawati (istrinya), dalam kerinduan tersebut datang bidadari Tilotama, seraya mengabarkan bahwa Yadnyawati telah menitis pada putri Raja Utara Negara dan tetap bernama Yadnyawati. Ia diasuh oleh Bhoma, karena kedua orang tuanya gugur di tangan Bhoma. Secara diam-diam, diiringi oleh Tilotama, Samba menjumpai Yadnyawati. Perbuatan itu diketahui oleh Bhoma, dan Yadnyawati segera dibawa ke kraton Prajostisa. Akhirnya Samba kebingungan dan menjadi gila atas kehilangan Yadnyawati. Para dewa minta tolong kepada Kresna, karena Bhoma akan menggempur Keindraan. Prabhu Kresna segera turun ke medan laga dan bertempur secara dahsyat dengan Bhoma. Dalam pertempuran itu Bhoma mati. Dengan kematian Bhoma ditangan Kresna, maka Samba dapat bertemu lagi dengan Yadnyawati. Penomoran h.l dilakukan dua kali, masing-masing diletakkan pada akhir teks (dalam keadaan rusak), dan di awal teks (dalam keadaan baik). Keduanya terdiri dari dua lempir dikancing dengan kawat pada ketiga sisi lubang. Kiranya Bhomakawya FSUI/CP.81 ini belum tamat ceritanya, karena h. 121 (lempir terakhir) belum menampakkan akhir teks, kemungkinan ada beberapa lempir teks yang hilang (h.122 dan seterusnya). Teks ini tidak menyebutkan data penulisan atau penyalinannya. Namun dilihat dari bentuk, corak tulisan, maupun bahan yang dipakai, dapat dikatakan dihasilkan di Bali. Informasi tentang daftar pupuh dari Kakawin Bhomakawya ini, lihat Kakawin Bhomakawya (edisi cetak) yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Propinsi Daerah Tingkat I Bali, pada tahun 1988. Keterangan referensi, lihat pada Brandes I: 185; Vreede: 391; Juynboll I: 128, II: 491; Pigeaud 1970: 195; MSB/L.91, 100, 431, 432; Pratelan I: 10; PNRI/ 27 L 554, 23 L 559, 37 L 728.