ABSTRAKUsaha pemerintah untuk mendorong ekspor produk industri tekstil adalah dengan mengeliminir biaya tinggi yang terkandung dalam sistem tata niaga impor bahan baku .Disamping itu pemerintah juga memberikan fasilitas pengembalian bea masuk atas pengimporan bahan baku industri tekstil, dengan maksud untuk meningkatkan daya saing produk tekstil dipasaran internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diketahui kelemahan-kelemahan yang ada dalarn prosedur yang mengatur tata cara dan persyaratan untuk rnemperoleh kedua fasilitas tersebut dan faktor lain yang mempengaruhinya. Prosedur yang mudah akan sangat membantu dalam usaha peningkatan ekspor tekstil. Demikian juga dengan melihat pengaturan dan praktek perdagangan tekstil internasional dan kepentingan negara pengimpor, akan dapat dipikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan ekspor tekstil secara maksimal.