Skripsi ini membahas kebijakan pengembangan koleksi yang ada di BPAD Provinsi DKI Jakarta serta penerapannya mulai dari proses analisis komunitas, kebijakan seleksi, seleksi, pengadaan, penyiangan, dan evaluasi koleksi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah seorang Kepala Sub Bidang Deposit dan dua Pustakawan Fungsional BPAD Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa BPAD Provinsi DKI Jakarta belum memiliki kebijakan pengembangan koleksi tertulis. Hal ini menyebabkan proses pengembangan koleksi bisa disimpulkan berjalan dengan buruk. Proses pengembangan koleksi juga dilakukan tanpa memperhatikan kebutuhan pengguna perpustakaan.
The focus of this study is collection development policy in BPAD DKI Jakarta and its implementation ranging from community analysis, the selection policy, selection, acquisition, weeding, and collection evaluation. This study is a qualitative research with case study method. The methods of data collection used in this research is observation, interviews, and document analysis. Informants in this study is a Head of Deposit Division and two Librarians of BPAD DKI Jakarta. The result of this study is showing that BPAD DKI Jakarta not yet have a written collection development policy. This led to the process of collection development could be summed up with a bad run. The process of collection development also runs without regard to the needs of library users.