Dalam tesis ini telah dipelajari kinematika dan penampang lintang hamburan en→eΣ0. Penampang lintang total tersebut dibagi ke dalam dua bagian yaitu bagian pertukaran foton untuk verteks nγΣ0 dan bagian pertukaran Z0 untuk verteks nZ0Σ0. Kedua bagian tersebut dinyatakan dalam faktor-faktor bentuk kompleks yang dipilih agar dapat dilakukan parametrisasi proses fisika di kedua verteks. Dengan menggunakan data eksperimental untuk peluruhan radiatif Σ0→nγ kedua bagian penampang lintang tersebut, dalam bentuk, dan , dapat ditentukan di mana, dan adalah perbandingan kedua penampang lintang terhadap penampang lintang hamburan elastik en→en. Dengan memperhatikan pendekatan orde pertama, perhitungan dilakukan untuk berbagai energi elektron datang dari 0.3 GeV sampai dengan 1.7 GeV dan berbagai sudut hambur dari 5° sampai dengan 90°. Untuk −q2 kecil dan dapat dipandang sebagai fungsi dari q2 saja. Untuk −q2 ≈ 0.3 (GeV)2 didapatkan hasil ~10 dan ~510. Hasil perhitungan ini menunjukkan adanya penindasan yang luar biasa pada proses en→eΣ0 relatif terhadap hamburan elastik en→en dan juga menunjukkan bahwa proses ini didominasi oleh bagian pertukaran photon. Dapat disimpulkan bahwa proses en→eΣ0 dapat terjadi meskipun dengan peluang yang sangat kecil sehingga sangat sulit untuk dapat diamati dalam pengukuran yang dilakukan dewasa ini.
In this thesis the kinematics and the cross section of the scattering process en→eΣ0 have been studied. The total cross section is divided into two parts, the photon exchange part for nγΣ0 vertex and the Z0 exchange part for nZ0Σ0 vertex. These two parts are expressed in terms of complex form factors which are chosen to parameterize the physics at both vertices. Using the experimental data for the radiative decay Σ0→nγ these cross sections, in term of and , can be determined, whereas and are the ratio of these cross sections to cross section of the elastic scattering en→en. With regard to the first order approximation, the calculations have been performed for different incident electron energies from 0.3 GeV to 1.7 GeV, and different scattering angles from 5° to 90°. For small −q2, and , can be considered as a function of only q2. For −q2 ≈ 0.3 (GeV)2 the calculation results in ~10 and ~510. These calculations show that there exists a very large suppression in the en→eΣ0 proccess, as compared to the elastic scattering en→en, as well as that this proccess is dominated by the photon exchange part. As a conclusion, the hyperon production process en→eΣ0 may occur but with a very small probability. Therefore the measurement of this process is very difficult at present.