ABSTRAKUpaya eksplorasi sumber hidrokarbon pada prinsipnya dilakukan dengan
beberapa tahapan, yakni eksplorasi dan pengembangan lapangan. Setiap tahapan
tersebut menggunakan metoda dan teknologi yang berbeda pula, dengan tujuan
yang sama yakni pemerolehan hidrokarbon. Pencarian minyak bumi di lapangan
yang sudah matang memang merupakan hal yang cukup sulit terlebih lagi yang
merupakan perangkap stratigrafi (Stratigraphic Trap).
Bertitik tolak pada tingkat kesulitan mendapatkan sumber hidrokarbon
baru maka berkembang metoda-metoda baru sebagai alat untuk mendeteksi
keberadaan hidrokarbon tersebut. Perkembangan metoda dan teknologi ini
berkaitan dengan kualitas data-data geofisika untuk menggambarkan model
geologi bawah permukaan, dan metode pemodelan geofisika untuk mengetahui
distribusi sifat fisis batuan mudah dipahami oleh ahli geofisika, geologi dan
perminyakan.
Pemanfaatan Data atribut seismik seperti; Amplitude, Semblance selain
digunakan untuk mendefinisikan struktur yang ada juga dapat digunakan sebagai
interpolasi batas satuan litologi secara sederhana, sedangkan Instantaneous
Amplitude, Phase, Frequency digunakan sebagai atribut untuk mendefinisikan
batas perangkap stratigrafinya. Adanya kenampakan anomali didaerah penelitian
yang merupakan bagian dari Group Sihapas yang mengindikasikan suatu
reservoar perangkap stratigrafi telah berhasil dibuktikan.
Tesis ini lebih bersifat penelitian dengan menggabungkan landasan teori
serta mengintegrasikan teknik interpretasi untuk melakukan identifikasi suatu
reservoar yang merupakan perangkap stratigrafi. Data seismik diinterpretasi
dengan menggunakan bantuan data geologi regional serta perangkat lunak
komersial untuk analisa dan interpretasi 3D seismik.