ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui ukuran dan unsur yang terkandung dalam
nanopartikel CeO2 dan ZnO, serta mengetahui kemampuan nanopartikel tersebut
dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, khamir dan kapang).
Pengujian pada nanopartikel CeO2 dan ZnO meliputi uji metalografi untuk
obervasi nanopartikel dengan metode Difraksi Sinar-X (XRD), Scanning Electron
Microscope (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Analysis (EDAX). Hasil
pengujian dengan XRD menunjukkan bahwa distibusi ukuran butir tiap volume
nanopartikel CeO2 berkisar (32,607--82,049) nm dan untuk ZnO berkisar
(32,778?48,935) nm. Hasil SEM pada perbesaran 500x dan 1000x
menunjukkan ukuran butir nanopartikel CeO2 dan ZnO yang sebenarnya. Hasil
EDAX menunjukkan bahwa nanopartikel CeO2 mengandung unsur Cerium (Ce)
sebesar 78,24%, sedangkan ZnO mengandung unsur Zinc (Zn) sebesar 93,32%.
Selanjutnya CeO2 dan ZnO diuji kemampuannya untuk menghambat
pertumbuhan bakteri Escherichia coli UICC B-15 dengan jumlah sel berkisar
(1,62 ? 2,65) x 10 10 sel/ml, khamir Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-18 dengan
jumlah sel berkisar (3,42 ? 6,6) x 10 10 sel/ml dan kapang Aspergillus awamori
UICC dengan jumlah sel berkisar (4,6 ? 6,2) x 10 7 sel/ml menggunakan well
method (metode sumur). Aktivitas penghambatan oleh nanopartikel pada
pertumbuhan mikroorganisme diketahui melalui pengukuran zona bening. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa untuk konsentrasi nanopartikel CeO2 0,01%,
0,1%, 0,5% dan 1% tidak dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme uji.
Nanopartikel ZnO 0,01% tidak dapat menghambat pertumbuhan semua
mikroorganisme uji, ZnO 0,1% dapat menghambat pertumbuhan R. mucilaginosa
dan A. awamori, tetapi tidak untuk E. coli, ZnO 0,5% dapat menghambat
pertumbuhan E. coli, R. mucilaginosa dan A. awamori dan ZnO 1% dapat
menghambat semua mikroorganisme uji. Penelitian ini menunjukkan bahwa
nanopartikel ZnO berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri, khamir
dan kapang.